Saat ini Gunung
Merapi mungkin masih menunjukkan aktivitasnya, tetapi begitu mereda,
saatnya membersihkan abu vulkanik di rumah dan lingkungan. Sebelum
membersihkan, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan. Jangan
sembarangan sebab abu vulkanik mengandung unsur yang berbahaya bagi
tubuh dan lingkungan.
Berikut ini adalah panduan membersihkan
abu vulkanik di berbagai tempat di sekitar rumah Anda. Panduan diperoleh
berdasarkan informasi International Volcanic Health Hazard Network
(IVHHN).
Hal yang harus dilakukan dalam membersihkan abu vulkanik di luar ruangan:
1.
Rencanakanlah hari untuk kerja bakti membersihkan abu bersama tetangga
atau komunitas Anda. Ingat, koordinasi harus dilakukan.
2. Usahakan untuk berkoordinasi dengan instansi tertentu tentang cara pembuangan abu vulkanik.
3. Selalu pakai masker debu. Jika ada, pakailah masker yang direkomendasikan IVHHN.
4. Pakailah kacamata untuk melindungi mata dari abu vulkanik. Jangan pakai lensa kontak.
5.
Basahi abu terlebih dahulu dengan mencipratkan sebelum mengambilnya
dengan sekop. Akan tetapi, jangan menambahkan terlalu banyak air.
6. Jangan menyapu abu yang kering. Abu yang tersapu bisa tercampur dengan udara sehingga bisa berbahaya jika terhirup.
7. Kumpulkan abu di kantong plastik yang cukup kuat. Jika ada truk penampung, kumpulkan langsung saja ke truk tersebut.
8. Abu gunung api membuat permukaan menjadi licin. Berhati-hatilah ketika membersihkan abu di tangga ataupun atap.
9. Hindari membuang abu ke talang, selokan, saluran air, ataupun taman. Abu bisa menyumbat saluran air tersebut.
10. Jika abu juga terdapat di talang atau saluran air, maka bersihkanlah.
11. Jangan mencampur abu gunung api dengan sampah lainnya. Abu gunung api bisa merusak truk sampah yang membawa sampah Anda.
12. Ganti pakaian yang telah digunakan untuk membersihkan abu sebelum kembali memasuki rumah.
Hal yang harus dilakukan untuk membersihkan abu vulkanik di dalam ruangan
1. Pastikan bagian luar ruangan sudah selesai dibersihkan sebelum memulai membersihkan bagian dalam ruangan.
2. Pastikan ventilasi yang baik dengan membuka semua pintu dan jendela sebelum memulai membersihkan.
3. Gunakan satu pintu masuk untuk menghindari kontaminasi pada area yang sudah dibersihkan.
4. Jangan lupa untuk tetap menggunakan masker.
5. Tidak perlu mengajak anak-anak dan binatang piaraan selama membersihkan abu vulkanik. Taruh mereka di tempat yang aman.
6. Basahi dulu abu yang menempel di lantai. Setelah itu kumpulkan dalam kantong plastik yang cukup kuat.
7. Jika hendak membersihkan pakaian dan tirai, sedot dulu abu vulkanik dengan vacuum cleaner.
Setelah itu, cuci dengan detergen biasa tanpa perlu menggosoknya
terlalu keras. Penggosokan akan merusak kain karena partikel abu
vulkanik tajam.
8. Bersihkan pakaian sedikit demi sedikit dengan air yang cukup. Pencucian pakaian memerlukan banyak detergen.
9.
Jika ingin membersihkan permukaan berbahan kaca, porselen, enamel, dan
permukaan akrilik, gunakan spons atau kain yang sudah dibasahi dengan
air campuran detergen. Hindari menggosok, cukup bersihkan dengan cara
mengoles. Gosokan membuat permukaan benda itu tergores.
10. Jika ingin membersihkan permukaan kayu yang dipelitur, sedot dulu abu dengan vacuum cleaner. Setelah itu, bersihkan dengan kain basah dengan cara mengoles.
11.
Jika ingin membersihkan lantai, basahi dulu abu dan kumpulkan abu ke
kantong plastik yang cukup kuat. Setelah itu, pel dengan kain bersih dan
basah.
12. Jika ingin membersihkan peralatan elektronik, matikan dulu suplai listrik pada alat tersebut. Setelah itu, bersihkan dengan vacuum cleaner.
13. Jangan menggunakan sikat penyapu lantai dan fan selama membersihkan. Hal itu bisa membuat abu melayang ke udara.
14.
Beberapa bulan setelah pembersihan, AC dan filter harus dirawat.
Selalau bersihkan kompor dan kulkas, terutama pada saluran udara.
15. Cucilah kain yang digunakan untuk mencuci barang-barang dengan air mengalir. Jangan mengucek atau menggosoknya.
16. Bersihkan ruangan beberapa kali dalam sehari jika cuaca sedang panas.
Editor
|
: Tri Wahono |
Sumber | : kompas.com |