Mobil mogok bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja, bahkan mobil baru
atau yang terawat sekalipun tidak menjamin pengecualian dari musibah
ini. Namun mobil dengan tingkat operasi tinggi dan minim perawatan
tentunya lebih retan terhadap mogok.
Pemahaman
mengenai tehnik otomotif dan lokasi terjadinya musibah turut menentukan
sikap pengemudi dalam menghadapi situasi seperti ini. Jika sang
pengemudi mengenal karakter mobil yang dikendarainya dan memiliki bekal
yang cukup dalam memperbaiki mobil, maka ia cenderung lebih tenang dalam
mengatasinya, lain halnya dengan pengemudi yang hanya mengerti
bagaimana cara mengoperasikan mobil.
Untuk
mengantisipasi kepanikan, berikut ini adalah beberapa langkah atau tips
menangani mobil mogok yang dapat diterapkan tanpa menuntut pemahaman
mendalam mengenai tehnik memperbaiki :
Usahakan
untuk memarkir mobil di pinggir jalan atau area parkir terdekat agar
tidak mengganggu kelancaran lalu lintas. Anda dapat mencari bala bantuan
setempat untuk membantu mendorong mobil Anda.
Langkah
pertama yang dapat dilakukan ketika menghadapi mobil mogok adalah
dengan memperhatikan informasi seputar kondisi mobil melalui Lampu Indikator
yang terletak pada panel instrumen. Melalui indikator tersebut Anda
bisa mendapatkan petunjuk mengenai permasalahan yang sedang dihadapi
mobil Anda.
Apabila temperatur mesin sedang tinggi atau hingga mengalami overheat, jangan langsung membuka tutup Radiator,
karena air panas akan langsung menyembur keluar dan dapat menyebabkan
luka serius. Tunggulah sekitar 20-30 menit hingga suhu turun, baru
kemudian buka perlahan dengan menggunakan bantuan lap. Periksa apakah
volume cairan radiator masih berada pada batas normal. Jika berkurang,
tambahkan air dan coba hidupkan mesin.
Apabila
timbul gelembung-gelembung udara yang cukup banyak di air radiator, ada
baiknya mobil segera di derek (jangan dipaksa jalan) karena itu
pertanda cylinder head mobil sudah melengkung akibat panas dan harus
turun mesin. Apabila semua dalam kondisi baik, jangan lupa untuk melihat
kipas radiator apakah berfungsi dengan baik. Jika tidak berfungsi sama
sekali, sebelum diperbaiki atau diganti maka mengendarai mobil tersebut
akan menyebabkan mesin kembali mengalami overheat.
Jika
temperatur normal dan mesin tidak mengalami overheat, maka lanjutkan
dengan memeriksa penyuplai daya. Komponen penyuplai daya terdiri atas
aki dan konverter tegangan tinggi dari koil. Aki memberikan daya saat
pertama kali mesin dihidupkan. Tegangan 12 volt aki, oleh koil akan
ditingkatkan hingga puluhan ribu volt. Tegangan ini disalurkan oleh
distributor dan platina atau CDI (capacitor discharge ignition) ke busi
untuk proses pengapian. Mesin akan susah hidup jika terdapat masalah
pada aki dan koil. Indikasinya yaitu saat distarter maka dinamo starter
tidak cukup kuat untuk berputar dan menghidupkan mesin.
Umumnya
koil jarang bermasalah, kalaupun ada, biasanya masalah terletak pada
kabel, misalnya tidak tersambung atau putus. Sedangkan pada aki, masalah
yang sering muncul kurang setrum atau istilahnya tekor. Sebagai
solusinya aki dilepas dan dicharge. Namun Anda masih memiliki
kemungkinan untuk menghidupkan mesin dengan start dorong. Dan jika Mobil
Anda menggunakan transmisi otomatis, maka Anda dapat melakukan jump
start dengan bantuan kabel jumper dan mobil lain (terkecuali jika dinamo
starter mobil matic Anda bermasalah). Masalah aki juga dapat disebabkan
oleh sambungan di kutub (kepala) aki yang kendur atau mengalami korosi.
Untuk mengatasinya, kencangkan baut pada kutup aki tersebut dan
membersihkannya.
Bila
komponen penyuplai daya tidak bermasalah, maka langkah selanjutnya
adalah memeriksa komponen pengapian. Komponen Ini terdiri atas
distributor, platina atau CDI, dan busi. Untuk memeriksa secara
keseluruhan apakah pengapian berfungsi dengan baik, adalah dengan
mencabut salah satu kabel busi, pasang busi cadangan ke ujung kabel
busi, kemudian tempelkan body busi ke mesin, lalu coba hidupkan mesin,
apabila ada percikan api di busi artinya pengapian berada dalam kondisi
baik. Jika tidak, maka Anda dapat memeriksa dan membersihkan semua busi.
Mesin
bisa pincang bisa karena salah satu busi kotor atau mati. Pasang
kembali dan pastikan kabel busi terpasang benar pada kepala distributor.
Distributor dibuka dan platina diperiksa, lantas dilihat, apakah
permukaannya kotor atau sudah aus. Bersihkan dengan amplas dan pasang
kembali. Pastikan semua kabel yang menghubungkan distributor dengan
kondensor, busi, dan koil terkoneksi dengan baik.
Dalam
menghadapi mobil mogok, jangan lupa untuk mengecek bagian yang sering
dilupakan, yaitu sekring mobil. Periksa semua sekring pada box sekring
baik yang di bawah kap mesin dan di bawah kemudi, pastikan semua sekring
untuk EFI dan Ignition masih berfungsi dengan baik alias tidak putus
atau meleleh. Kalau putus, hanya perlu diganti dan biasanya masalah
sudah teratasi.
Selain
itu perhatikan komponen penyuplai bahan bakar. Yakni karburator (bagi
mobil yang masih menggunakan karburator) dan pompa bensin. Dari tanki
bensin, bahan bakar dipompa ke karburator. Campuran bensin dan udara
disalurkan ke pengapian untuk menggerakkan mesin atau piston.
Masalah
yang biasa terjadi adalah karburator kebanyakan bensin atau kekurangan
bensin. Bila ini terjadi, mesin tidak akan hidup. Buka filter udara
karburator, jika banjir, biarkan terbuka beberapa saat dan hidupkan
mesin tanpa menginjak pedal gas atau injak dalam-dalam. Begitu mesin
nyala, lepaskan injakan gas. Bila suplai bahan bakar kurang, bisa jadi
karena karburator kotor. Bila itu yang terjadi, karburator perlu
dibersihkan.
Selain
karburator, pompa bensin yang tidak sempurna atau rusak juga bisa
menyebabkan mobil mogok. Pompa bensin dapat juga aus pada klep,
sehingga tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Untuk mendeteksinya :
Lepas selang bahan bakar kemudian masukan ujungnya ke botol. Kemudian
starter mobil. Bila bahan bakar masih mengalir, berarti bahan bakar
masih berfungsi baik, dan sebaliknya.
Jika
mesin mobil sudah menggunakan sistem injeksi, maka lakukan pemeriksaan
dengan menggunakan kunci 17, kendorkan fuel rail (tempat injector
bensin) di dekat Throttel Body (tali gas). Hidupkan mesin, jika bensin
menyemprot dengan keras berarti pompa bensin, filter bensin dan fuel
pressure berada dalam kondisi baik. Jika tidak menyemprot, maka seperti
halnya dengan sistem penyuplai bahan bakar jenis karburator diatas,
kemungkinan pompa bensin atau tidak berfungsi sehingga harus diganti.
Dan umumnya ketika pompa bensin bermasalah maka sekring EFI yang berada
di box sekring juga putus.
Langkah
terakhir adalah dengan memeriksa switcher starter. Peranti ini memang
terlihat sepele dan kerap tidak disadari oleh pengguna atau pemilik
mobil. Padahal, kemungkinan terjadinya kerusakan pada peranti ini sangat
besar. Maklum, switcher paling kerap digunakan yaitu di saat pengguna
mobil mulai mengaktifkan atau mematikan mesin kendaraannya.
Pada
umumnya, kerusakan terjadi pada kabel yang renggang, logam kontaktor
plus minus untuk menyambungkan arus listrik sudah aus sehingga tidak
tersambung. Jika Anda mengalaminya di tengah perjalanan yang sepi dan
jauh dari keramaian, maka langkah darurat adalah menyambung kabel plus
dan minus starter. Caranya gunakan peniti atau kawat kecil yang tajam,
kemudian sambung kedua kabel dengan peniti atau kawat kecil tersebut.
Jika
seluruh langkah diatas masih belum dapat membantu membuat mobil Anda
berjalan kembali, maka sudah saatnya bagi Anda untuk menghubungi jasa
derek dan membawa mobil Anda ke bengkel terdekat.
Sumber : http://www.acc.co.id